Sabtu, 12 November 2016

Cara Menyusun Pidato Bahasa Jawa Yang Baik

Anda bisa membuat pidato bahasa jawa?
Pidato menggunakan bahasa jawa dirasa cukup sulit, namun bila Anda mengetahui langkah-langkahnya, maka membuatnya akan terasa lebih mudah.
Saat ini, pidato dengan bahasa jawa digencarkan untuk melestarikannya. Bahkan disekolah-sekolah sekalipun biasanya diadakan sebuah perlombaan dengan isu-isu yang sudah dipaparkan.
Tidak hanya dalam perlombaan saja, namun pidato tersebut juga seringkali ditampilkan dalam sebuah acara. Masalahnya, bagaimana cara membuatnya?
Satu hal menarik yang akan diulas disini. Anda akan diajak untuk mengenal caranya membuat pidato bahasa jawa yang baik untuk digunakan saat acara resmi atau non resmi.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat pidato tersebut. Berikut ulasannya!
  • Pembukaan
Sesi pertama yang tidak bisa ditinggalkan adalah pembukaan. Pembukaan ini biasanya diawali dengan ucapan salam seperti assalamualaikum, kemudian diikuti dengan pendahuluan yang berisikan tentang puji syukur terhadap Tuhan.
Apabila dijabarkan, maka isinya seperti ini “assalamualaikum wr wb, ingkang kinurmatan bakak-bapak ugi ibu-ibu ingkang kawulo hormati lan rencang-rencang kulo ingkang kawulo tresnani, Monggo kito sedoyo ngaturaken puji syukur dumateng Alloh swt ingkang sampun maringi sedoyo nikmat sehingga kito sedoyo saget makempal ing adicoro… (misalnya perpisahan dan lain sebagainya)”
Normalnya hal tersebut bisa ditambah dengan menyampaikan siapa Anda, dan tujuan Anda saat berada diatas panggung. Salah satunya dengan menunjukkan topik yang akan dibahas pada saat itu juga.
  • Isi
Setelah pembukaan selesai dilakukan dengan mengucapkan salam, memuji, serta menyampaikan maksud awal. Langkah selanjutnya adalah memberikan penjabaran-penjabaran singkat sesuai dengan topik.
Pada kasus ini, Anda tidak perlu membahas topik yang terlalu luas sehingga menyebabkan pendengar tidak menangkap apa yang Anda katakan.
Cukup beberapa hal yang sederhana saja, namun tetap pada jalur yang mudah dipahami. Misalnya hanya membahas tentang isu yang nantinya ditutup dengan sebuah solusi.
Untuk memperolehnya, Anda wajib mengetahui banyak hal tentang apa yang akan Anda bicarakan. Jadi, perbanyaklah referensi mengenai topik pembahasan yang akan dibicarakan saat berada diatas panggung.
  • Penutup
Terakhir dalam membuat pidato bahasa jawa adalah pidato. Dalam sesi ini, Anda perlu memberikan kesimpulan sederhana yang bisa ditangkap informasinya oleh pendengar.
Setelah membuat kesimpulan, salah satu hal yang perlu Anda lakukan adalah menutup pidato tersebut dengan sebuah salam penutup.
Contohnya adalah “kadosipun sampun cekap anggenipun kawulo matur, bilih menawi wonten kalepatan, kawulo nyuwun agunging pangapunten. Wassalamualaikum wr wb.”
Nah, sebelum Anda menyusun pembukaan, isi dan penutup. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya materi yang disampaikan berkualitas.
Pertama adalah menentukan topik apa yang akan dibahas. Topik dari pidato bahasa jawa ini bisa apa saja, tentunya sesuai dengan waktu dan kondisi semisal pidato perpisahan berbahasa jawa.
Kedua kalinya adalah menentukan alokasi waktu. Disini, Anda harus merencanakan waktu yang akan dihabiskan dalam berpidato. Normalnya, pendengar akan merasa sangat jenuh sehingga alokasi waktu yang tidak terlalu lama menjadi opsi paling pas.
Ketiga adalah mengumpulkan materi serta memahami materi yang nantinya akan disampaikan. Ada baiknya jika Anda mempersiapkannya terlebih dahulu supaya saat berpidato, Anda tidak gugup dan tidak salah diatas panggung.
Demikianlah cara Anda membuat pidato. Jika Anda ingin membuat pidato berbahasa jawa dengan lebih baik, maka praktek membuat dan melakukannya berulang-ulang bisa dilakukan.
Yang paling penting adalah caranya hampir sama yakni adanya pembukaan, isi serta penutup. Semoga hal tersebut bisa membantu Anda dalam membuat pidato bahasa jawa yang baik dan benar.



 http://pidatobahasajawa.com/cara-menyusun-pidato-bahasa-jawa-yang-baik.htm

0 comments:

Posting Komentar

popcash