Republik Demokrasi Kongo, dahulu dikenal dengan nama Zaire. Negara ini terletak di Afrika tengah yang tepat berada di jantung Benua Afrika. Dahulunya negara ini di jajah oleh Belgia. Setelah merdeka pada tahun 1960, negara ini bernama Republik Demokrasi Kongo yang beribukota di Kinshasa.
Sejak merdeka dari Belgia pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1965, DRC selalu berada dalam keadaan kacau dan perang saudara yang juga melibatkan beberapa negara tetangga, sehingga pada bulan Februari 1961 didatangkan untuk pertamakalinya pasukan perdamaian PBB di negara ini. Indonesia juga mengirim pasukan PBB dibawah bendera Garuda I yang dipimpin oleh Letkol Inf. Solichin GP. Walaupun demikian konflik terus berkecamuk sampai tahun 1990-an di negara yang sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan ini. Beberapa presiden sempat berkuasa seperti Mobutu Sese Seko yang kemudian dikudeta oleh Presiden Laurent Kabila. Laurent Kabila akhirnya dibunuh oleh pengawal pribadinya, kemudian anaknya, Joseph Kabila Yunior, menjadi presiden sampai sekarang menggantikan ayahnya setelah menang dalam Pemilu tahun 2005.
Gambaran Umum Negara Kongo
1. Luas wilayah : 2.345.909 km2.
2. Letak astronomis : 50 LU-120 LS dan 110 BT-310 BT.
3. Letak geografis : Terletak di bagian tengah benua Afrika.
4. Batas-batas : utara adalah Republik Afrika Tengah dan Sudan. Timur adalah Uganda, Ruwanda, Tanzania, dan Burundi. Selatan adalah Angola dan Zambia. Barat adalah Angola dan Samudera Atlantik.
5. Bentang alam : Republik Demokrasi Kongo berada di aliran sungai Zaire dan anak sungainya (4.666 m) yang mempunyai banyak air terjun yang sangat baik untuk PLTA. Proyek PLTA yang berada di dekat Kinshasa adalah PLTA terbesar di Bumi. Di sebelah barat adalah daerah pantai sempit yang di apit oleh Angola dan Republik Kongo. Di sebelah timur ada beberapa danau seperti D. Tanganyika, D. Kifu, dan D. Albert. Di antara D. Edward dan D. Albert terdapat G. Rowenzori (5.120 m). Jenis tumbuhannya adalah hutan hujan tropis yang semakin ke selatan menjadi Sabana.
6. Iklim : Tropis.
Keadaan Penduduk : Pada tahun 1998, jumlah penduduknya 49.000.000 Jiwa. Pertumbuhan penduduknya 3,2%, dan kepadatannya 17 jiwa/km2. Sebagian besar penduduknya terdiri dari suku Bantu 40%, dan sisanya adalah suku Luba, Mongo, Kongo,DLL. Suku aslinya adalah suku Pygmy.
Bentuk pemerintahaan : Republik, yang dipimpin oleh seorang Presiden sebagai kepala Negara dan pemerintahan.
Bahasa : Perancis (resmi) dan Bahasa Bantu.
Agama :Katholik, Protestan, Islam, dan Animisme.
Kegiatan ekonomi : pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan perindustrian.
Kebudayaan : Kebudayaan Rep. Demokrasi Kongo masih tertinggal daripada negara-negara di Afrika utara, untuk itu pemerintah mengusahakan gerakan wajib belajar untuk rakyatnya.
Bentuk kerjasama Rep. Demokrasi Kongo dengan Indonesia :
1. Kedua Negara telah lama menjalin hubungan diplomatik.
2. Indonesia telah banyak membantu Rep. Demokrasi Kongo dalam pada awal kemerdekaannya.
3. Melalui PBB Indonesia mengirimkan pasukan Garuda II dan III, untuk menertibkan keamanan semasa perang saudara.
4. Kedua negara bekerjasama dalam forum GNB.
5. Keduanya saling mengadakan kunjungan antar kepala negara.
Sejak merdeka dari Belgia pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1965, DRC selalu berada dalam keadaan kacau dan perang saudara yang juga melibatkan beberapa negara tetangga, sehingga pada bulan Februari 1961 didatangkan untuk pertamakalinya pasukan perdamaian PBB di negara ini. Indonesia juga mengirim pasukan PBB dibawah bendera Garuda I yang dipimpin oleh Letkol Inf. Solichin GP. Walaupun demikian konflik terus berkecamuk sampai tahun 1990-an di negara yang sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan ini. Beberapa presiden sempat berkuasa seperti Mobutu Sese Seko yang kemudian dikudeta oleh Presiden Laurent Kabila. Laurent Kabila akhirnya dibunuh oleh pengawal pribadinya, kemudian anaknya, Joseph Kabila Yunior, menjadi presiden sampai sekarang menggantikan ayahnya setelah menang dalam Pemilu tahun 2005.
Gambaran Umum Negara Kongo
1. Luas wilayah : 2.345.909 km2.
2. Letak astronomis : 50 LU-120 LS dan 110 BT-310 BT.
3. Letak geografis : Terletak di bagian tengah benua Afrika.
4. Batas-batas : utara adalah Republik Afrika Tengah dan Sudan. Timur adalah Uganda, Ruwanda, Tanzania, dan Burundi. Selatan adalah Angola dan Zambia. Barat adalah Angola dan Samudera Atlantik.
5. Bentang alam : Republik Demokrasi Kongo berada di aliran sungai Zaire dan anak sungainya (4.666 m) yang mempunyai banyak air terjun yang sangat baik untuk PLTA. Proyek PLTA yang berada di dekat Kinshasa adalah PLTA terbesar di Bumi. Di sebelah barat adalah daerah pantai sempit yang di apit oleh Angola dan Republik Kongo. Di sebelah timur ada beberapa danau seperti D. Tanganyika, D. Kifu, dan D. Albert. Di antara D. Edward dan D. Albert terdapat G. Rowenzori (5.120 m). Jenis tumbuhannya adalah hutan hujan tropis yang semakin ke selatan menjadi Sabana.
6. Iklim : Tropis.
Keadaan Penduduk : Pada tahun 1998, jumlah penduduknya 49.000.000 Jiwa. Pertumbuhan penduduknya 3,2%, dan kepadatannya 17 jiwa/km2. Sebagian besar penduduknya terdiri dari suku Bantu 40%, dan sisanya adalah suku Luba, Mongo, Kongo,DLL. Suku aslinya adalah suku Pygmy.
Bentuk pemerintahaan : Republik, yang dipimpin oleh seorang Presiden sebagai kepala Negara dan pemerintahan.
Bahasa : Perancis (resmi) dan Bahasa Bantu.
Agama :Katholik, Protestan, Islam, dan Animisme.
Kegiatan ekonomi : pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan perindustrian.
Kebudayaan : Kebudayaan Rep. Demokrasi Kongo masih tertinggal daripada negara-negara di Afrika utara, untuk itu pemerintah mengusahakan gerakan wajib belajar untuk rakyatnya.
Bentuk kerjasama Rep. Demokrasi Kongo dengan Indonesia :
1. Kedua Negara telah lama menjalin hubungan diplomatik.
2. Indonesia telah banyak membantu Rep. Demokrasi Kongo dalam pada awal kemerdekaannya.
3. Melalui PBB Indonesia mengirimkan pasukan Garuda II dan III, untuk menertibkan keamanan semasa perang saudara.
4. Kedua negara bekerjasama dalam forum GNB.
5. Keduanya saling mengadakan kunjungan antar kepala negara.
0 comments:
Posting Komentar