Kamis, 21 Februari 2013

Ekstraksi Gas Helium dari Alam

Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis.
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, Helium dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi helium dari gas alam digunakan proses pengembunan (liquiefaction).

Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan, hal ini dikarenakan pada proses pengembunan CO2 dan uap air dapat membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa. Kemudian gas alam diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu pengembunan gas helium. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang mengandung ± 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, helium dimurnikan dengan proses sebagai berikut :

Proses Kriogenik (menghasilkan dingin)

Campuran gas diberi tekanan lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan. Sisa campuran dapat dilewatkan melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh helium yang sangat murni.

Proses Adsorpsi

Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan helium dengan kemurnian 99,997% atau lebih.

0 comments:

Posting Komentar

popcash