Kamis, 19 September 2013

KERAJAAN TARUMANEGARA



Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hinggaabad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.

Sumber Sejarah

Bila menilik dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau catatan yang pasti mengenai siapakah yang pertama kalinya mendirikan kerajaan Tarumanegara. Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah Purnawarman. Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi).

Prasasti yang ditemukan?

 

RuntuhnyaTarumanegara Kerajaan Tarumanegara

Raja-raja Tarumanagara menurut Naskah Wangsakerta

No
Raja
Masa pemerintahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12



Banyak berita dari bangsa asing yang mengungkap adanya Kerajaan Tarumanegara. Salah satu berita dari Claudius Ptolomeus. Dalam bukunya Geography, ahli ilmu bumi Yunani Kuno ini menyebutkan bahwa di Timur Jauh ada sebuah kota bernama Argyre yang terletak di ujung Pulau Iabadium (Jawadwipa = Pulau Jelai = Pulau Jawa). Kata Argyre berarti perak, diduga yang dimaksud adalah Merak yang terletak di sebelah barat Pulau Jawa.

Kabar lainnya datang dari Gunawarman, seorang pendeta dari Kashmir yang mengatakan bahwa agama yang dianut rakyat Taruma adalah Hindu. Berita dari Cina yang dibawa Fa Hsien dalam perjalanannya kembali ke Cina dari India menyebutkan bahwa rakyat di Ye-Po-Ti (Jawa = Taruma) sebagian besar beragama Hindu, sebagian kecil beragama Buddha dan Kitters (penyembah berhala). Adapun berita dari Soui (Cina) menyebutkan bahwa pada tahun 528 dan 535 datang utusan dari Tolomo (Taruma) ke Cina.
Pada akhir abad ke-7, Tarumanegara tidak terdengar lagi kabar beritanya. Ada kemungkinan kerajaan ini ditaklukkan oleh Sriwijaya. Kemungkinan ini dapat kita ketahui dari sumber-sumber sejarah berikut.

1) Dalam prasasti Kota Kapur disebutkan bahwa pada tahun 686, Sriwijaya menghukum bumi Jawa karena tidak taat kepada Sriwijaya.
2) Sejak abad ke-7, Kerajaan Cina tidak pernah menyebut lagi adanya utusan yang datang dari dan ke Tarumanegara.

0 comments:

Posting Komentar

popcash