Sabtu, 29 Agustus 2015

Kartun Fisika : Dua Cara Menentukan Massa Benda

Setiap zat atau benda memiliki massa. Massa mungkin suatu besaran yang sangat familiar di kehidupan sehari-hari. Di masyarakat umum pun sering menggunakan besaran massa ini, saat membeli gula, telur, tepung, beras, padi dan masih banyak lagi, satuan yang digunakan merupakan satuan massa. Biasanya orang akan membeli gula atau yang lainnya dengan satuan kg (satuan massa). Dengan kata lain besaran massa ini sangat berguna di kehidupan bermasyarakat, karena dapat mempermudah dalam jual beli barang.

Coba bayangkan jika tidak menggunakan satuan massa, bagaimana orang akan menjual padi yang berkwintal-kwintal?
Dengan satuan volume?
Atau dengan satuan sak/bagor?

Pasti akan sangat susah sekali jika menggunakan satuan volume karena jumlah padinya yang tidak sedikit. Menggunakan satuan sak/bagor juga kurang sip, karena tiap-tiap bagor akan menampung jumlah padi yang pastinya berbeda dengan bagor lain. dan ini akan merugikan salah satu pihak. 
Konsep massa sangat banyak, Salah satunya adalah massa merupakan ukuran kuatnya gaya gravitasi yang dialami benda. Ingat persamaan gaya gravitasi! Semakin besar massa kedua benda maka semakin besar pula gaya gravitasinya. Atau jika berada di permukaan bumi pada lokasi yang sama, semakin besar massa benda maka berat benda juga akan semakin besar. Massa ini disebut dengan massa gravitasi.
Konsep massa yang lain adalah massa merupakan ukuran kelembaman (inersia) suatu benda untuk berubah dari keadaan awalnya. Jika keadaan awal benda diam, maka semakin besar massa benda akan semakin sulit pula untuk menggerakkan benda tersebut.massa ini disebut dengan massa inersia. untuk mendeskripsikan kedua konsep masssa tersbut perhatikan ilustrasi gambar berikut. 
penentuan massa gravitasi dan inersia benda

Dalam Episode 1 si mata merah menentukan massa kedua balok. Mana yang lebih besar massanya balok merah atau hijau.?
Ia mengangkat balok hijau, dan terasa enteng. Kemudian ia mengangkat balok merah dan ternyata terasa lebih berat dibanding balok hijau. Dari sini ia dapat menyimpulkan balok merah memiliki massa lebih besar dibanding balok hijau. Massa yang terukur ini adalah massa gravitasi. 

Dalam menentukan massa benda orang sering menggunakan timbangan. Dimana salah satu bagian lengan timbangan telah diketahui massanya dan bagian lengan yang lain untuk menentukan massa benda yang akan diukur. Massa yang diukur oleh orang-orang pada umumnya adalah massa gravitasi juga.
Di Episode 2, simata biru juga ingin menentukan massa  kedua balok. Ia ingin mengetahui mana balok yang memiliki massa yang lebih besar. Pertama si mata biru menggerak-gerakkan balok hijau dengan cara menggeser-geser nya. Ia merasakan mudah untuk menggeser-geser balok hijau. Kemudian ia menggeser-geser balok merah dan ternyata ia merasakan lebih susah untuk menggeser-geser balok merah ketimbang balok hijau. Dari sini si mata biru menyimpulkan balok merah massanya lebih besar ketimbang balok hijau. Tentu saja massa yang terukur oleh si mata merah adalah massa inersia.
Jika menggunakan konsep massa gravitasi orang dapat menentukan massa benda sekian kilogram, lalu bagaimana menentukan massa benda dengan konsep massa inersia?

Sama halnya dengan massa gravitasi yang membandingkan dua benda yang salah satu bendanya telah diketahui massanya. Menentukan massa benda dengan konsep massa inersia dapat dilakukan dengan membandingkan perpindahan kedua benda yang salah satu bendanya diketahui massanya. Tentu saja perpindahan ini akibat gaya yang besarnya sama. Lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut. 

menentukan massa hewan besar dengan konsep inersia

Suatu hari di antartika si mata biru bertemu beruang kutub. Ia ingin menentukan massa beruang itu. Karena massanya sangat besar tentu sangat sulit untuk mengangkat beruang di timbangan. Si mata biru menggunakan konsep massa inersia untuk menentukan massa beruang. Ia menarik beruang dengan menggunakan tali. Setelah penarikan berakhir diketahui bahwa si mata biru berpindah 6 m dari posisi awalnya. Sedangkan beruang berpindah 2 m dari posisi awalnya. 

Perbandingan perpindahan kedua benda (si mata biru dan beruang) adalah 3:1. karena semakin besar massa benda akan semakin sulit digerakkan maka massa benda berbanding terbalik dengan perpindahannya. Karena massa si mata biru 60 kg, maka massa beruang sekitar 3 kalinya, yaitu 180 kg. 
Massa gravitasi dan massa inersia tentu saja memiliki nilai yang sama besarnya. 

Selain kedua cara di atas, mungkinkah ada cara lain untuk menentukan massa benda? 
Tuliskan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini ya.... :D

Sekian,Semoga bermanfaat

0 comments:

Posting Komentar

popcash