Mengetahui Tips Mencontek Siswa sebagai Bahan Referensi Upaya Kontra-Strategi Anti Mencontek bagi Guru

Afgun   18.53   Pengelolaan Kelas   Comment  

Mengetahui Tips Mencontek Siswa sebagai 
Bahan Referensi Upaya Kontra-Strategi Anti Mencontek bagi Guru

Karya: Rizki Siddiq Nugraha

Mencontek adalah usaha perbuatan curang yang dilakukan siswa demi mencapai nilai tinggi. Mencontek dilakukan pada saat ulangan atau ujian. Mencontek dilakukan dengan cara melihat jawaban teman atau melihat catatan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Mencontek dilakukan karena siswa malas belajar, namun ingin mendapat nilai bagus agar bisa naik kelas.

Alasan paling mendasar kenapa siswa dengan mudahnya mencontek ialah karena kurangnya pemahaman tentang ajaran agama, utamanya dalam hal bersikap jujur. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kebiasaan mencontek, baik faktor lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga. Di lingkungan sekolah, dalam kelas siswanya biasa mencontek, maka jika ada siswa yang jujur pun akan mudah terpengaruh keadaan. Hal ini juga dipengaruhi oleh orang tua yang menuntut anaknya agar selalu mendapatkan nilai tinggi dalam semua hal. Disinilah peran orang tua sangat menentukan untuk bisa mempengaruhi dan membimbing anak agar memiliki sifat jujur. Orang tua diharapkan dapat memberi pemahaman kepada anak, jika proses itu jauh lebih penting ketimbang hasil, belajar jauh lebih utama daripada mendapat nilai bagus.

Berikut beberapa tips persiapan sebelum mencontek:

1. Harus terlihat tenang.

2. Harus terlihat seakan-akan memahami materi yang diujikan.

3. Harus dapat membaca situasi seperti gerak-gerik pengawas.

4. Usahakan sudah menguasai berbagai metode mencontek yang akan dipergunakan dengan sempurna.

5. Sebelum hari ujian, datangi tempat ujian untuk mempelajari tata letak ruangan, posisi cermin, letak jendela, meja pengawas, teman sekitar, dan informasi-informasi lain yang menunjang.

6. Hafalkan kode-kode yang akan diterima dari teman yang diajak kerja sama.

7. Atur meja sewajar mungkin seperti siap menghadapi ujian.

Metode mencontek dibagi menjadi dua kategori, yakni:

1. Usaha Sendiri

Mencontek dengan usaha sendiri membutuhkan banyak persiapan. Perhatikan barang-barang yang kita kenakan. Selain itu, bahan dasar tambahan untuk mencontek berupa kertas kecil, alat tulis, dan buku atau alat bantu lain seperti kalkulator. Dasar dari metode ini, dengan menuliskan referensi relevan pada soal ujian dalam sebuah kertas kecil atau media lain yang memungkinkan. Berbagai media atau cara yang dapat digunakan, antara lain:

a. Jam tangan

Ini sangat efektif karena pengawas selalu memperbolehkan pelajar untuk mengenakan jam tangan. Cara menggunakan teknik ini adalah dengan menyelipkan kertas ke bagian bawah jam tangan sebelah dalam.

b. Pulpen

Ini juga sangat populer, karena rata-rata siswa memiliki pulpen yang memiliki tutup pada bagian belakang. Teknik ini dengan cara memelintirkan kertas menjadi seperti rokok kecil dan memasukan ke dalam pulpen.

c. Penghapus

Rata-rata penghapus memiliki kertas karbon yang mengelilingi karetnya. Kita dapat menyelipkan kertas ke dalam celah antara karton dan karetnya dengan cukup mudah, dan pastinya pengawas selalu memperbolehkan peserta ujian membawa penghapus.

d. Rautan

Carilah rautan yang ada tutupnya, sehingga kita dapat membuka tutupnya dan memasukkan kertas kedalam rautan itu. Usahakan rautannya terlihat sebiasa mungkin dan sekecil mungkin agar tidak menarik perhatian.

e. Kotak pensil

Dengan teknik ini, kita hanya perlu memasukkan kertas ke dalam kotak pensil. Pengawas ulangan zaman sekarang biasanya mengharamkan kotak pensil untuk berada di atas meja. Jadi cara ini kurang di rekomendasi.

f. Kalkulator

Metode ini terkenal di kalangan siswa pada saat ujian berhitung atau apa saja yang membutuhkan kalkulator. Metode ini akan berjalan dengan sempurna, apabila kalkulator tidak disediakan oleh pihak pembuat ulangan. Gunakanlah jenis kalkulator yang terbagi dua, ada tutup yang bisa dilepas dan bagian kalkulatornya sendiri. Pasang tutup itu seperti biasanya kamu memasang saat akan menggunakan kalkulator, dan selipkan kertas celah antara kalkulator dan tutupnya.

g. Rok wanita

Di setiap rok selalu ada lipatan kecil di bagian bawah sebelah dalam. Selipkan kertas di sana dan apabila ingin menggunakan, tariklah rok anda ke arah luar dan keluarkan kertas.

PERHATIAN: cara ini akan sangat mengundang tatapan mata birahi para pria di sekitar anda, jadi BERHATI-HATILAH dan pastikan TIDAK ADA MATA MEMANDANG. Lalu apabila kamu seorang pria, tidak disarankan menggunakan metode ini. Karena sebelum ujian dimulai pun kamu sudah akan diusir pulang ke rumah untuk ganti celana.

h. Kaos kaki

Teknik ini juga bisa digunakan, walaupun agak susah karena kita perlu banyak bergerak untuk mengeluarkan kertas dari kaos kaki, sehingga dapat menarik perhatian pengawas. Tetapi, dengan kaos kaki yang tebal, kita bisa menyelipkan lebih banyak informasi dibandingkan teknik-teknik lain.

i. Perekat

Teknik ini digunakan dengan cara menempelkan kertas pada bagian-bagian tertentu yang memungkinkan, seperti di bagian bawah kerah baju, di dalam baju bagian bawah, dan sebagainya.

j. Pura-pura ke WC

Jika kita diperbolehkan ke WC, kita bisa mempersiapkan beberapa contekan atau bahkan buku di dalam bilik WC. Simpan di tempat yang tidak mudah terlihat, seperti diselipkan di atas bilik WC untuk buang air besar, atau di tempat yang lainnya. Sebelum minta izin ke WC, siapkan dulu beberapa pertanyaan yang mau dicontek jawabannya, sehingga kamu cuma perlu pergi ke WC sekali saja dan langsung mendapatkan semua jawaban yang dibutuhkan. Karena rata-rata dalam ujian, cuma diperbolehkan pergi ke WC sekali saja.

k. Browsing dengan smartphone

Cara ini kini populer di kalangan siswa zaman sekarang. Cara ini efektif terutama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan uraian. Perlu diperhatikan agar smartphone yang dibawa tidak terdeteksi oleh pengawas ujian. Cara ini dapat dikolaborasikan dengan teknik pura-pura ke WC, dengan mengingat soal dan browsing di WC agar lebih tenang dan aman.

l. Buku

Cara ini adalah yang paling barbar. Karena saking terlalu malas untuk membuat contekan kecil sendiri, sehingga memilih mencontek langsung menggunakan buku saja, langsung dari sumbernya. Ketegangan yang akan ditimbulkan dalam penggunaan teknik ini lumayan tinggi. Paling bagus jika di bawah meja tersedia laci, jadi kita bisa menyimpan atau menyembunyikan bukunya di laci tersebut. Berikut tips-tips nyontek dengan metode buku dari laci:

1) Sebelum ulangan dimulai, buku sudah siap dalam keadaan terbuka dan ditandai dengan lipatan halaman-halaman yang kira-kira penting. Poin-poin penting juga bagusnya di-highlightmenggunakan stabilo agar dapat langsung terlihat dalam buku tersebut. Sebaiknya buku dimasukkan sedalam mungkin ke dalam laci

2) Kalau “jasa” sang buku sudah mulai diperlukan, Tangan kanan perlahan-lahan menggapai ke dalam laci sementara tangan kiri harus tetap di atas meja dan terlihat sedikit sibuk (misalnya pijat-pijat dagu atau hanya dilipat di atas meja) agar bisa sedikit “menutupi” perbuatan tangan kanan.

3) Kalau buku sudah dalam keadaan siap untuk dilihat, kedua tangan sebaiknya dalam keadaan terlipat tepat diatas laci. Mata perlahan digeser ke arah buku. Ingat! kepala jangan terlalu berubah posisi, cukup mata yang melirik sedikit kebawah.

4) Kalau pengawas terlihat mendekat atau keadaan sudah tidak terlalu aman atau jasa sang buku sudah tidak diperlukan lagi, perlahan dorong sang buku sedalam mungkin dengan menggunakan perut supaya tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak manapun.

2. Kerja sama

Untuk melakukan mencontek metode kerja sama, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:

a. Mempunyai partner yang kira-kira dapat dimintai jawaban dan jawabannya itu tepat.

b. Memiliki posisi duduk strategis.

c. Kerja sama ini dapat dilakukan dengan cara melihat jawaban secara langsung dari kertas jawaban teman atau meminta jawaban dengan kode-kode tertentu.

Kode-kode yang biasa digunakan untuk memberi tahu jawaban pilihan ganda biasanya menggunakan bagian-bagian tubuh, seperti hidung, mata, kuping, atau dengan kode jari. Kode ini harus digunakan dengan tidak menarik perhatian atau natural.

Contoh kode yang dapat digunakan, antara lain:

Jawaban A dilambangkan dengan memegang jidat.

Jawaban B dilambangkan dengan garuk-garuk hidung.

Jawaban C dilambangkan dengan memegang kuping.

Jawaban D dilambangkan dengan megang dagu, sampai pura-pura melihat ke atas.

Jawaban E dilambangkan dengan meregangkan jari-jari tangan.

Contoh kode jari yang biasa digunakan, yakni:

Jawaban A dilambangkan dengan menunjukan satu jari.

Jawaban B dilambangkan dengan menunjukan dua jari.

Jawaban C dilambangkan dengan menunjukan tiga jari.

Jawaban D dilambangkan dengan menunjukan empat jari.

Jawaban E dilambangkan dengan menunjukan lima jari.

Berdasarkan uraian di atas, maka banyak sekali tips dan trik yang dapat digunakan oleh siswa dalam memuluskan aksi mencontek. Untuk itu, dengan mengetahui tips serta trik yang siswa gunakan, guru perlu menyusun upaya langkah-langkah kontra-strategi agar siswa semakin sulit melakukan aksi mencontek. Sehingga akhirnya siswa menyadari bahwa usaha belajar sendiri adalah cara yang paling terbaik agar lulus, naik kelas, dan mendapatkan nilai tinggi dalam suatu ujian atau ulangan.