Delta merupakan endapan yang terbentuk di ujung sbeuah aliran sungai yang dekat dengan muara laut atau danau. Endapan ini berasal dari erosi yang terbawa sungai dari hulu hingga hilir. Arus air akan mengikis batuan di sekitarnya lalu terangkut dan pada akhirnya mengendap. Sedimen yang terangkut bergerak mengikuti aliran air sebagai sedimen tersuspensi atau suspended sediment. Sedimen itu merupakan muata dasar atau bed lood yang bergerak menggelinding atau bergeser di dasar sungai. Ada juga mekanisme saltation atau loncatan partikel di dasar sungai.
Akumulasi bahan-bahan itulah yang nantinya akan mengendap dan membentuk sebuah delta sungai. Namun tidak semua sungai akan menghasilkan delta, karena sebuah delta dapat terbentuk bila memenuhi syarat berikut ini:
- kecepatan arus sungai di muara rendah
- material endapan cukup banyak
- laut di ujung muara ombaknya tenang
- morfologi pantai datar
- jarang terjadi aktifitas tektonik
- bahan hasil sedimentasi tidak dipengaruhi aktifitas laut
Nah itulah faktor pembentukkan delta sungai, itulah mengapa di pantai selatan Indonesia tidak dijumpai delta karena mengarah ke samudera hindia yang ombaknya besar. Contoh delta terkenal di Indonesia adalah Delta Mahakam di Kalimantan Timur. Terdapat empat tipe delta sungai di dunia yaitu:
1. Delta arcuate, berbentuk seperti kipas atau segitiga dan merupakan bentuk delta paling umum seperti Delta Nil dan Mahakam.
2. Delta Kaki Burung, bentuknya menyerupai jari yang menyebar dari muara ke arah laut. Contohnya adalah delta Citarum dan Mississippi.
3. Delta cuspate, terbenruk pada daerah dengan garis pantai datar seprti huruf V, contohnya delta Ebro.
4. Delta estuarine, terbentuk di wilayah muara yang memanjang dan sempit sperti Delta Amazon dan Pearl.
Baca juga: Kode promo Quipper Video 2017
Gambar: eoimages.gsfc.nasa.gov Baca juga: Kode promo Quipper Video 2017
0 comments:
Posting Komentar