KOMPETENSI DASAR
- Siswa mampu menganalisis sistem organ respirasi pada organisme tertentu serta kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
INDIKATOR
- Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang da-pat terjadi pada sistem reproduksi manusia
A. REPRODUKSI PRIA
Organ reproduksi pria terdiri dari 2 bagian dalam dan bagian luar.
1. Organ reproduksi dalam pria
Terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris.
Testis : berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah se-pasang. Fungsi testis adalah memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang dise-but testoteron.
Saluran pengeluaran : pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas defe-rens, saluran ejakulasi dan uretra.
Berbagai kelainan pada system reproduksi diantaranya adalah
MEMPREDIKSI MENSTRUASI
- Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari tes-tis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara dan pematangan sperma.
- Vas deferens saluran sperma yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Berfungsi sebagai saluran sperma dari epididimis menuju kantung mani (vesikula seminalis).
- Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan vesica semina-lis dengan uretra.
- Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra ber-fungsi sbg saluran keluarnya sperma dan untuk membuang urin dari kantung kemih.
Kelenjar asesoris: menghasilkan secret yang berfungsi untuk mempertahankan kelang-sungan hidup dan pergerakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
1. Organ reproduksi luar pria
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
- Penis : penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons (Korpus Kavernosum). Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengan-dung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
- Skrotum: (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri.
2. Kontrol Hormon Pada Proses Spermatogenesis
- Proses pembentukan sperma dimulai dari produksi GnRH(Gonadotropic Releasing Hor-mon) yang dipicu oleh rendahnya kadar testoteron dalam darah. GnRH akan menstimulasi kelenjar pituitary anterior untuk memproduksi FSH (Folicle Stimulating Hormon)
- FSH disekresi ke peredaran darah menuju ke testis dan mempengaruhi sel-sel sertoli (pada tubulus seminiverus) di dalam testis untuk memproduksi ABP (Androgen Binding Protein).
- Sementara itu pituitary anterior juga memproduksi LH (Luteinizing Hormon) yang berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig di dalam testis untuk memproduksi hormon testoteron. Hor-montestoteron beredar ke peredaran darah dan mempengaruhi tanda-tanda seks sekun-der (mis: membesarnya jakun, tumbuhnya kumis dll).
- Proses spermatogenesis membutuhkan ABP sebagai pengikat testoteron agar tidak lepas di peredaran darah dan terkonsentrasi di testis. Testoteron mempengaruhi sel-sel sertoliyang berada di dalam saluran tubulus seminiverus untuk membelah secara meiosis membentuk sel-sel sperma yang motil.
REPRODUKSI WANITA
Alat reproduksi wanita terbagi menjadi alat kelamin luar dan dalam.
1. Bagian luar terdiri dari:
- Klitoris
- Labia mayora
- Labia minora
- Perineum
2. Bagian dalam terdiri dari:
- Vagina à saluran reproduksi wanita
- Kelenjar bartholini à menghasilkan cairan pelumas vagina
- Serviks (leher rahim) à melindungi uterus
Kontrol Hormon Pada proses Oogenesis
- Proses oogenesis bermula dari produksi GnRH (Gonadothropin Releasing Hormon) oleh kelenjar Hypothalamus. GnRH menstimulasi pituitary anterior untuk memproduksi FSH (follicle stimulating hormon).
- FSH beredar di dalam darah dan mempengaruhi sel-sel folikel yang ada di dalam ovarium untuk memproduksi hormon esterogen. Hormon esterogen akan mempengaruhi tanda-tanda seks sekunder dan merangsang perkembangan sel folikel menjadi folikel yang matang (follicle degraff). Kadar esterogen akan mencapai puncak bersamaan dengan semakin matangnya sel folikel.
- Sementara itu pituitary anterior juga mulai memproduksi LH (Luteinizing Hormon). Produksi LH akan semakin tinggi bersamaan dengan meningkatnya produksi esterogen.
- Sekitar 24-48 jam setelah kadar estrogen dalam darah mencapai puncak, maka kadar LH dalam darah melonjak yang memicu terjadinya ovulasi (folikel degraff pecah dan sel telur keluar dari ova-rium) dan selanjutnya kadar estrogen menurun. Pada saat ovulasi terjadi suhu tubuh sedikit meningkat
- Folikel degraff yang pecah dan ditinggalkan ovum meninggalkan bekas berupa becak berwarna kuning disebut korpus luteum. Korpus luteum dibawah pengaruh LHmempro-duksi hormon Progesterone yang berfungsi merangsang penebalan dinding endometrium dan mempersiapkan kehamilan.
- Jika ovulasi tidak berlanjut dengan fertilisasi korpus luteum mejadi tua dan berubah menjadi korpus rubrum (badan merah). Produksi hormon progresteron turun dan dinding endometrium hancur (menstruasi)
Siklus Menstruasi Dan Menghitung Masa Subur.
- Seorang wanita yang telah akil balik akan mengalami proses menstruasi satu kali dalam setiap bulan. Siklus menstruasi pada setiap wanita tidak sama, ada yang bersiklus pendek (20 hari) dan ada yang bersiklus panjang (40 hari). Namun sebagian besar wanita mengalami siklus normal 28 hari.
- Seorang wanita yang mendapatkan haid pada tanggal 1 pada bulan ini akan mendapatkan haid kembali 28 hari kemudian.
- Masa subur adalah waktu dimana ovum telah matang dan siap untuk dibuahi. Jika pada masa subur ini dilakukan hubungan seksual, besar kemungkinan akan terjadi kehamilan.
- Masa subur berlangsung 6-7 hari pada tiap bulannya yaitu pada sekitar masa ovulasi. Pelajari grafik siklus haid di atas. Cobalah hitung tanggal berapa masa subur seorang wanita yang mendapatkan haid pada tanggal 1.
Fertilisasi, Kehamilan dan Kelahiran
- Konsepsi/Fertilisasi adalah proses pembuahan/pertemuan serta peleburan ovum dan sperma menjadi zygot. Kehamilan akan terjadi apabila zygot berkembang menjadi morula, blastosis dan menempel pada dinding rahim/endometrium.
- Proses Implantasi/ penempelan blastosis pada dinding endometrium terjadi 7 hari sejak proses fertilisasi. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
- Plasenta menghasilkan hormon HCGH untuk membantu memelihara kehamilan dan me-mungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. Kehamilan dapat di deteksi dengan menguji adanya hormon HCGH (Human Chorionic Gonadotropic Hormon) yang segera diproduksi oleh janin setelah menempel pada dinding endometrium. Hormon HCGHmengakibatkan morning sick pada ibu yang hamil muda (mual-mual di pagi hari).
- Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan. Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus.
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.
Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50% melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.
Seorang ibu hamil, tanggal terakhir haid adalah 14 Oktober 2010. Prediksikan tanggal kelahiran bayi yang dikandung.
Prediksi kelahiran tanggal…………………………………………………………………………
Persalinan
- Persalinan/partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar. Persalinan dimulai pada waktu serviks membuka karena HIS : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
- Selaput ketuban akan pecah spontan, pada persalinan normal kepala bayi turun sampai dasar panggul. Ibu timbul perasaan/refleks ingin mengejan yang makin berat. Selanjutnya perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik), Kepala dilahirkan lebih dulu, selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).
- Setelah bayi telah lahir lengkap, plasenta dilahirkan. Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah. Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, mendorong plasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir.
Pengendalian Kehamilan
- Untuk membentuk keluarga yang sejahtera, Setiap pasangan suami-istri memerlukan pe-rencanaan kehamilan dan sekaligus membatasi jumlah anak. Pengendalian kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk menunda kehamilan, menjarangkan jarak kehamilan, atau menyetop kehamilan.
Kontrasepsi Mekanik
Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai pelindung. kontrasepsi ini mencegah berte-munya sperma dan sel telur dalam rahim.
Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai pelindung. kontrasepsi ini mencegah berte-munya sperma dan sel telur dalam rahim.
- Kondom
- Diafragma
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/ AKDR/IUD lebih dikenal dengan nama spiral
- Spermisida :Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol.
Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron. Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi, saluran telur jalannya jadi lambat sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur.
Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron. Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi, saluran telur jalannya jadi lambat sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur.
- Pil atau tablet
- Suntikan
- Susuk
Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap dipilih dengan alasan sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki.
Kontrasepsi mantap dipilih dengan alasan sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki.
- Vasektomi untuk pria dg cara memotong/mengikat saluran vas deferens
- Tubektomi untuk wanita dg cara memotong/mengikat saluran tuba falopii
Kelainan pada Sistem Reproduksi
Berbagai kelainan pada system reproduksi diantaranya adalah
- Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan ge-jala keputihan (flour albus) disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula di-sebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
- Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Disebabkan oleh ber-bagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
- Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
- Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi.
- Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil
- Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini bisa disebabkan pria atau wanita.
- Kanker Serviks Kanker serviks di duga erat disebabkan infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan Human Papilloma Virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
- Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium.
- NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
- Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.
- Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
MEMPREDIKSI MENSTRUASI
- Ovulasi hanya terjadi satu hari saja dalam satu siklus dan bila tidak terjadi kehamilan, 2 minggu kemudian diikuti oleh masa menstrua-si. Sebagaimana digambarkan di samping ini, la-manyanya siklus menstruasi bergantung pada va-riasi waktu sejak awal siklus sampai ovulasi.
- Ovulasi seringkali tertunda pada saat-saat seseorang mengalami stres, masa menyusui dan masa pra menopause.
- Pada satu periode ovulasi dalam suatu siklus, satu atau dua sel telur siap untuk dibuahi. Hidup sel telur tidak lebih dari 24 jam, sedangkan masa hidup sel sperma dapat mencapai 3-4 hari di da-lam rahim jika lendir pada servix baik.
Jika Anita mengalami ovulasi pada tanggal 22 tanggal berapakah anita akan menstruasi........
PROSES FERTILISASI DAN AWAL KEHAMILAN
PROSES FERTILISASI DAN AWAL KEHAMILAN
- Proses fertilisasi/konsepsi terjadi pada bagian
- Jumlah ovum yang di hasilkan oleh ovarium dalam satu periode/bulan adalah
- Jumlah sperma yang dapat membuahi sel telur adalah
- Proses meiosis kedua sel telur berlangsung pada saat
- Sel telur yang telah dibuahi dilindungi oleh
- Urutan fase pembelahan setelah sel telur dibuahi oleh sperma adalah
- Zygot membelah secara
- Proses implantasi akan terjadi pada hari ke setelah fertilisasi
- Implantasi terjadi saat Zygot telah mencapai fase
- Zygot akan berkembang pada bagian
SOAL LATIHAN LAGI
1. Pada kepala sperma terdapat enzim yang dapat menembus ovum, yaitu …
a. Proteinase dan hialuronidase
b. asetilkolinerase dan sperma
c. proteinase dan testosteron
d. Enzim dan prostalglandin
e. Hormon dan prostalglandin
1. Pada kepala sperma terdapat enzim yang dapat menembus ovum, yaitu …
a. Proteinase dan hialuronidase
b. asetilkolinerase dan sperma
c. proteinase dan testosteron
d. Enzim dan prostalglandin
e. Hormon dan prostalglandin
2. Nani mengalami menstruasi hari pertama tanggal 2 Maret. Maka perkiraan masa su-bur terjadi pada tanggal…
a. 2-4 Maret
b. 15-17 Februari
c. 14-17 Maret
d. 25-27 Maret
a. 2-4 Maret
b. 15-17 Februari
c. 14-17 Maret
d. 25-27 Maret
e. 20-23 Maret
3. Pembentukan sel telur malalui pembentu-kan folikel menjadi folikel degraf. Hormon yang berperan dalam proses tersebut adalah…
a. ACTH
a. ACTH
b. FSH
c. LH
c. LH
d. Progesteron
e. Lactogen
e. Lactogen
4. Seorang ibu mengikuti program KB de-ngan cara tubektomi. Cara ini diterapkan pada memotong/ mengikat bagian …
a. Vagina
a. Vagina
b. Uretra
c. Servic
c. Servic
d. Oviduk
e. Uterus
e. Uterus
5. Produksi hormon oleh Korpus luteum pada ovarium di stimulasi oleh hormon…
a. FSH
b. LH
c. LTH
d. Estrogen
a. FSH
b. LH
c. LTH
d. Estrogen
e. Progesterone
6. Produksi progesteron akan menurun dan fase luteal berakhir dengan luruhnya din-ding endometrium, proses terjadi karena menurunya kadar…
a. Estrogen yang diproduksi oleh korpus luteum
b. GnRH yang diproduksi oleh thalamus
c. Adrenalin yang diproduksi oleh kelen-jar adrenal
d. Insulin yang diproduksi oleh kelenjar pulau langerhans
e. LH yang diproduksi oleh pituitary
a. Estrogen yang diproduksi oleh korpus luteum
b. GnRH yang diproduksi oleh thalamus
c. Adrenalin yang diproduksi oleh kelen-jar adrenal
d. Insulin yang diproduksi oleh kelenjar pulau langerhans
e. LH yang diproduksi oleh pituitary
7. Kehamilan akan dimulai jika proses fertili-sasi/konsepsi terjadi pada bagian ...
a. Serviks
b. Endometrium uterus
c. Vagina
d. Tuba falopii
e. Ovarium
a. Serviks
b. Endometrium uterus
c. Vagina
d. Tuba falopii
e. Ovarium
8. Sel-sel folikel yang ada di dalam ovarium seorang wanita telah terbentuk sejak bayi dalam kandungan. Pada wanita yang be-lum dewasa, sel-sel folikel berada pada fase...
a. Oocit primer
b. Oocit sekunder
c. Oogonium
d. Ovum
e. Ovarium
a. Oocit primer
b. Oocit sekunder
c. Oogonium
d. Ovum
e. Ovarium
9. Hormon yang terdeteksi pada awal keha-milan dan menyebabkan mual-muntah pa-da wanita adalah ….
a. Esterogen
b. HCGH
c. Progesteron
d. LH
a. Esterogen
b. HCGH
c. Progesteron
d. LH
e. FSH
10. Proses persalinan dimulai dengan adanya kontraksi otot rahim secara periodic yang semakin lama semakin sering dan menim-bulkan rasa nyeri, kontraksi disebabkan meningkatnya kadar hormon …
a. Estrogen
b. relaksin
c. oksitosin
d. progesteron
a. Estrogen
b. relaksin
c. oksitosin
d. progesteron
e. prolaktin
11. Peradangan pada vagina yang disebabkan oleh bakteri, protozoa atau jamur, menye-babkan keputihan akut yang sangat meng-ganggu, kelainan ini disebut...
A. Endometriosis
B. Vulvovaginitis
C. Syndrome Premenstrual
D. Ngu
E. Kanker Servics
A. Endometriosis
B. Vulvovaginitis
C. Syndrome Premenstrual
D. Ngu
E. Kanker Servics
12. Perhatikan alat kontrasepsi pencegah ke-hamilan dibawah ini.
1. Susuk
2. Pil
3. AKDR
4. suntik
1. Susuk
2. Pil
3. AKDR
4. suntik
5. diafragma
13. Alat kontrasepsi dibawah ini yang bersifat mencegah pertemuan sel telur dan sel sperma adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
14. Seorang wanita yang mengalami haid te-rakhir pada tanggal 14 oktober 2010 diper-kirakan akan melahirkan pada tanggal...
a. 14 Juni 2011
b. 21 Juli 2011
c. 17 Agustus 2011
d. 17 Oktober 2011
e. 17 Juli 2011
a. 14 Juni 2011
b. 21 Juli 2011
c. 17 Agustus 2011
d. 17 Oktober 2011
e. 17 Juli 2011
15. Dibawah ini adalah bermacam-macam alat kontrasepsi:
- AKDR
- Kondom
- Susuk
- Suntik
- Spemisida
16. Alat kontrasepsi yang berkerja dengan ca-ra menghambat pematangan sel telur adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
18. Ovarium menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk …
a. merangsang produksi susu pada keha-milan berusia 9 bulan
b. merangsang pembentukan dinding uterus pada awal kehamilan
c. mempengaruhi pembentukan “follicle de Graff”
d. mempercepat kontraksi uterus saat persalinan
e. mempengaruhi tanda seks sekunder dan pemasakan ovum
a. merangsang produksi susu pada keha-milan berusia 9 bulan
b. merangsang pembentukan dinding uterus pada awal kehamilan
c. mempengaruhi pembentukan “follicle de Graff”
d. mempercepat kontraksi uterus saat persalinan
e. mempengaruhi tanda seks sekunder dan pemasakan ovum
19. Manakah hormon berikut ini yang dapat menebalkan dinding uterus ?
a. FSH
b. Prostalglandin
c. progresteron
a. FSH
b. Prostalglandin
c. progresteron
d. relaksin
e. oksitosin
e. oksitosin
20. Hormon-hormon yang berpengaruh di da-lam siklus menstruasi adalah ...
a. androgen dan ekstrogen
b. estrogen dan progesteron
c. prolaktin dan laktogen
d. androgen dan laktogen
e. somatotrop dan estrogen
a. androgen dan ekstrogen
b. estrogen dan progesteron
c. prolaktin dan laktogen
d. androgen dan laktogen
e. somatotrop dan estrogen
0 comments:
Posting Komentar