Senin, 17 Maret 2014

UJI GLUKOSA SEDERHANA



Dasar Teori :
Adanya glukosa dalam urine di sebut glukosuria, pada hakekatnya glukosa itu di atur oleh 2 faktor yaitu :

  1. Kadar zat glukosa di dalam urin
  2. Ambang ginjal terhadap pengeluaran zat glukosa dengan urin. ambang ginjal terhadap pengeluaran zat glukosa pada kebanyakan orang bertubuh sehat adalah 180 mg% . gejala glukouria itu akan terjadi jika kadar glukosa darah melebihi nilai ambang ginjal . ambang ginjal tersebut dapat meninggi atau merendah, peristiwa yang juga terdapat pada penyakit diabetes.

Tujuan Pemeriksaan :
Untuk menentukan adanya glukose dalam urin secara semi kuantitatif

Prinsip Pemeriksaan :

  • Gukosa dapat mereduksi kupri dalam reagen benedict dalam larutan alkalis sehingga terjadi perubahan warna, dengan melihat warna yang terjadi dapat di perkirakan kadar glukosa dalam urin

Bahan Pemeriksaan :
Urine segar

Alat dan Reagen :
Alat      : Tabung reaksi, pipet, penangas air / lampu spiritus, penjepit tabung
Reagen : Reagen Benedict
Cara Pemeriksaan :
1.       Masukkan 5ml atau 2,5ml reagen benedict kedalam tabung reaksi
2.       Teteskan 8 tetes urin kedalamnya (untuk 5ml reagen) atau 4 tetes urin (untuk 2,5ml reagen)
3.       Masukkan tabung ke dalam penangas air selama 5 menit atau panaskan di tas nyala lampu api spiritus sampai terbentyk gelembung
4.       Angkat dan kocok isi tabung lalu di dinginkan
5.       Setelah dingin, baca hasil reaksinya dengan terlebih dahulu mengosok isi tabung

Pelaporan Hasil Pemeriksaan :
    Negatif (-) : bila larutan tetap berwarna biru jernih atau sedikit kehijau-hijauan dan agak keruh
    Positif (+)  : bila larutan berwarnahijau kekuning-kuningan dan keruh, kadar glukosa 0,5-1gr%
    Positif (+ +)    : bila larutan berwarna kuning keruh, kadar glukosa 1-1,5 gr%
    Positif (+ + +) : bila warna larutan jingga atau warna lumpur keruh, kadar glukosa 2-3,5gr%
    Positif (++++) : bila wana merah keruh, kadar glukosa >3,5 gr%

 Dari dasar inilah maka kita tahu adanya kadar gula diatas 200 mg prosentasi gula didarah menyebabkan kandungan glukosa darah jadi kurang optimal maka tubuh akan meng homestasis kan darah sehingga tidak terlalu pekat didarah 
  1. mengedarkan ke sel sel yang memerlukannya 
  2. memberikan ke sel sel yang aktivitasnya besar mungkin karena aktif sel sel itu (OlahRaga) 
  3. terakhir akan membuangnya jika sel sel tubuh sudah tidak memerlukan lagi maka yang terjadi kadar gula didarah normal namun sia sia kebuang ke urine 
 Seharusnya darah akan kehati menunggu pembentukan glukosa menjadi glikogen oleh insulin dari pancreas , namun karena pancreas tidak fungsional sehingga tidak memproduksi insulin secara normal maka glukosa tidak seluruhnya terubah menjadi Glikogen , akibatnya dibuanglah kelebihan itu ke ginjal agar darah tetap mengalir dengan baik meski glukosa itu penting ditubuh

Jadi sebenarnya darah dan ginjal kita sangat baik kerjanya apa apa yang berlebih pasti akan dibuang ke organ ekskresi  misalnya ginjal kita kelebihan mineral , asam basa , kadar yang berlebih dll OK   

0 comments:

Posting Komentar

popcash