Alasan Siswa Bolos Sekolah dan Cara Mengantisipasinya

Afgun   07.36   Pengelolaan Kelas   Comment  

Alasan Siswa Bolos Sekolah dan Cara Mengantisipasinya

Karya: Rizki Siddiq Nugraha

Bolos sekolah berarti siswa tidak masuk sekolah dengan tanpa alasan atau dengan alasan yang tidak dapat diterima. Seorang siswa memiliki banyak cara dan alasan untuk membolos. Secara umum, alasan utama siswa bolos sekolah karena siswa merasa bosan, bosan sekolah, bosan pada pelajaran, bosan pada cara guru mengajar, dan bosan terhadap lingkungan sekolah.

Terdapat berbagai alasan dan cara yang biasa dilakukan oleh siswa dalam melakukan aksi bolos sekolah serta cara mengantisipasinya, antara lain:

1. Pura-pura sakit

Alasan ini sangat sering digunakan oleh siswa. Cara ini dianggap paling ampuh untuk membuat orang tua dan guru percaya bahwa siswa benar-benar sakit. Cara ini dilakukan dengan berpura-pura lemas, muka dijelek-jelekan, dan rambut diacak-acak. Hal ini membuat penampilan siswa menjadi terlihat sakit. Cara mengantisipasinya dengan memegang kepala atau tangan siswa. Bila badannya terasa dingin atau biasa saja, maka ada indikasi bahwa siswa tersebut berbohong.

2. Lupa bawa tugas, pekerjaan rumah (PR), atau baju olahraga

Cara ini dilakukan ketika siswa berada di sekolah. Siswa meminta izin kepada guru piket untuk mengambil tugas atau seragam olahraga di rumah. Cara mengantisipasinya dengan membuntuti siswa yang izin untuk mengambil tugas atau seragam olahraga. Jika mereka mampir ke tempat nongkrong atau tempat lain, maka siswa tersebut terindikasi membolos.

3. Membuat surat izin palsu

Surat izin palsu digunakan agar pada kolom presensi siswa tidak ada huruf A (alfa atau absen). Cara ini mempunyai kemungkinan hasil 50:50. Ada yang lolos dari pengawasan, namun ada juga yang ketahuan. Hal ini dapat diketahui dari tulisan siswa pada surat izin palsu tersebut. Untuk mengantisipasinya, setiap ada siswa yang izin menggunakan surat, guru memastikan dengan menelpon orang tua atau wali siswa. Dari jawaban orang tua atau wali siswa, guru akan mengetahui kebeneran dari surat izin tersebut.

4. Lompat pagar sekolah

Cara ini sudah sangat jelas, yakni dengan melompati pagar sekolah. Cara mengantisipasinya dengan membangun pagar yang tingginya sulit untuk dilompati. Kalau perlu diberi penjaga atau satpam.

5. Izin ke toilet

Cara ini digunakan siswa, apabila siswa ingin membolos namun sudah tidak memiliki ide atau alasan lain. Siswa izin ke toilet bersama teman-temannya keluar kelas. Kemudian siswa itu berjalan berbelok ke arah menuju kantin atau masjid sekolah. Siswa biasanya makan di kantin atau tidur-tiduran di masjid sambil menunggu bel pergantian pelajaran, bel istirahat, atau bahkan bel pulang sekolah. Guru akan berpikir bahwa siswa tersebut mungkin sedang buang air besar (BAB) atau meminta obat ke Unit Kesehatan Siswa (UKS). Cara mengantisipasinya yakni menggunakan batas waktu apabila siswa izin ke toilet. Semua siswa yang izin ke toilet diberi batas waktu sekitar 5-10 menit. Agar siswa tidak berkeliaran bebas di luar kelas di saat jam pelajaran berlangsung.

6. Macet atau kendala kendaraan di jalan

Cara ini digunakan dengan memberi alasan kepada guru bahwa kendaraan yang digunakan terjebak macet atau mengalami kerusakan (mogok). Sehingga siswa dapat terlambat masuk ke sekolah. Cara ini dapat diantisipasi dengan cara menanyakan kepada orang tua atau wali siswa, apalagi jika siswa tersebut sering sekali menggunakan alasan tersebut untuk datang terlambat ke sekolah.