Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bentuk datar dengan perbandingan skala tertentu. Pembuatan peta sudah ada sejak zaman dahulu dari mulai peta di dinding hingga peta kertas. Saat ini peta menjadi kebutuhan yang penting dalam menunjang kehidupan. Coba lihat di berbagai smartphone sekarang sudah dilengkapi dengan peta digital.
Bagaimana sih sebenarnya cara membuat peta itu?. Cara membuat peta pada dasarnya adalah dengan menggunakan sistem proyeksi. Artinya bidang lengkung permukaan bumi dirubah dalam bidang datar dengan kesalahan seminimal mungkin. Membuat peta tidak boleh asal-asalan dan harus memenuhi 3 syarat berikut ini:
 |
| Peta Dunia |
1. Conform
Artinya bentuk di peta harus sama dengan bentuk sebenarnya di lapangan. Contohnya jika kamu membuat peta Indonesia maka bentuk kepulauan Indonesia tidak boleh berbeda dari bentuk aslinya. Jangan sampai nanti bentuk kepulauan Indonesia menjadi seperti Inggris misalnya.
2. Ekuivalen
Artinya luas daerah di peta harus sama dengan luas sebenarnya di lapangan setelah dikalikan dengan skala peta. Jadi jika luas Jepang di lapangan 5.000.000 km maka di peta juga kurang lebih harus sama dan tidak terlalu jauh berbeda.
3. Ekuidistan
Artinya jarak di peta harus sama dengan jarak di lapangan. Jika jarak Jakarta-Bogor di lapangan 40 km maka jarak di peta pun harus sama setelah dikalikan skala.
Dalam penerapannya, tidak semua syarat bisa dipenuhi dalam sebuah peta. Hal ini tergantung dari sistem proyeksi yang digunakan. Itulah syarat pembuatan peta yang baik agar peta bisa dibaca dengan baik oleh pengguna.
0 comments:
Posting Komentar