Perkembangan wilayah tidak lain adalah kemampuan sebuah wilayah untuk menumbuhkan dirinya sendiri, baik karena pengaruh dari dalam region itu sendiri maupun karena pengaruh dari luar. Suatu daerah dapat dikatakan berkembang jika wilayah yang bersangkutan mengalami kenaikan pendapatan secara keseluruhan atau mengalami kenaikan pendapatan pada tingkat penduduk dan karyawan setempat. Baca juga: Perkembangan kota di Indonesia
Dengan demikian, dalam konsep perkembangan wilayah itu lebih menekankan pada aspek pendapatan sedangkan pada pertumbuhan wilayah lebih menilai pada pertumbuhan fisik wilayah itu sendiri. Ada beberapa model perkembangan wilayah seperti yang terjadi di Amerika Serikat berikut ini:
Perkembangan industri dan transportasi di abad ke 18 |
1. Tahap Pertama
Tahap swasembada kebutuhan primer tanpa adanya perdagangan antar wilayah.
2. Tahap Kedua
Taha pertumbuhan transportasi yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya yang mengakibatkan perdagangan antar region khususnya pada sektor primer seperti pertanian, perikanan dan bahan galian.
3. Tahap Ketiga
Tahap perkembangan industri sekunder yang memproses produksi primer atau manufaktur. Pada awalnya dalam skala kecil atau lokasi. Setelah mejadi besar berkembang di kawasan pelabuhan untuk kegiatan ekspor dan impor.
4. Tahap Keempat
Tahap pertumbuhan yang menekankan pada pengolahan pabrik yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Pada tahap ini terjadi diversifikasi industri yang menghubungkan berbagai kawasan industri. Tahap ini meningkatkan pendapatan dan perkembangan mengarah pada pertumbuhan kota.
5. Tahap Kelima
Tahap pertumbuhan terakhir yang lebih mengkhususkan pda perkembangan industri tersier yang meliputi pelayaran, bantuan teknik, kehalian, ekspor modal, pariwisata dan lainnya.
Model perkembangan ini pada dasarnya terjadi di Amerika Serikat namun tidak menutup kemungkinkan dapat terjadi di Indonesia. Baca juga: Perkembangan kota menurut Mumford
Gambar: disini
0 comments:
Posting Komentar