Jumat, 24 November 2017

Sejarah Hari Guru Nasional 25 November



Sejarah Hari Guru Nasional 25 November
Karya: Rizki Siddiq Nugraha

Sejarah Hari Guru Nasional 25 November

Peran para guru bukan hanya untuk mencerdaskan dan memajukan pendidikan bangsa. Sejak dulu, para guru telah berjuang untuk membantu bangsa Indonesia terbebas dari tekanan penjajah, membebaskan bangsa dari kebodohan, dan berjuang meraih kemerdekaan. Guru adalah pembangun, pejuang, dan inspirator peradaban.
Jika kita menilik catatan masa lalu, momentum penetapan Hari Guru Nasional dimulai sejak adanya perjuangan guru di Indonesia dalam Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912 sebelum kemerdekaan. Pada masa kolonial, organisasi ini beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Umumnya mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Seiring perkembangannya, pada tahun 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Penambahan kata “Indonesia” mengejutkan dan menciutkan pemerintah Belanda. Pasalnya, kata tersebut mencerminkan semangat kebangsaan.
Berawal dari situ, kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan kian memuncak. Hal tersebut telah mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Gerakan perlawanan dimulai dengan menguasai jabatan strategis di sekolah-sekolah yang dipegang Belanda. Akhirnya, terbitlah cita-cita kesadaran bahwa perjuangan para guru Indonesia tidak lagi tentang perbaikan nasib maupun kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi memuncak menjadi perjuangan nasional. Namun, bukanlah hal yang mudah bagi para guru untuk melakukan perjuangan merebut kebebasan. Ketika Jepang datang ke tanah air, PGI sempat dibungkam dan dilarang.
Pada saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, PGI kembali menggeliat. Mereka menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui semangat persatuan dan persamaan, para guru berkumpul untuk mencerdaskan bangsa. Pada tanggal 25 November 1945 organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir. Para peserta kongres sepakat menghapuskan semua organisasi dan kelompok guru berlatar belakang perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku.
Pada artikel yang tertulis di situs resmi PGRI, karena jasa dan penghargaan yang telah dilakukan oleh para guru di tanah air, maka Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sebagai Hari Guru Nasional.
Keputusan Presiden tersebut diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menetapkan tanggal 25 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, yang kerap diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.

Referensi
Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

0 comments:

Posting Komentar

popcash