Tanah merupakan sumber vital bagi kehidupan dan menjadi tempat hidup manusia. Pencemaran tanah pada dasarnya dihasilkan dari adanya campur tangan manusia yang berlebihan dalam menggunakan tanah. Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya bahan pencemar berbentuk padat dan cair ke dalam tanah yang merusak komponen asli tanah.
Secara alamiah, tanah hanya bisa tercemar oleh mekanisme erosi namun dapat diimbangi oleh proses pelapukan produk alami dan pembentukan tanah baru. Perbedaan kualitas tanah pada umumnya dinilai dari kondisi lapisan humus hasil pelapukan dan pembusukan sisa-sisa organisme tanaman di bagian permukaan tanah. Semakin bervariasi mahluk hidup di dalam tanah maka semakin berkualitas tanah tersebut.
Masalah akan muncul bila tanah mengalami pencemaran sehingga komposisi pembentuk alaminya menjadi berubah dan merugikan mahluk yang hidup di dalamnya. Pencemaran tanah dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu:
Penggunaan pestisida dapat mencemari tanah |
a. Pencemaran langsung
Pencemaran in bisa terjadi akibat beberapa kegiatan berikut seperti penggunaan pestisida, pupuk dan kegiatan pertanian lain. Pembuangan limbah seperti oli bekas, merkuri, sisa detergen dan sampah industri juga menjadi sarana pencemaran tanah secara langsung. Sampah plastik, kaleng, batu baterai yang mengandung logam berat juga dapat menghalangi siklus biokimia di dalam tanah. Gambar: http://cdn.static.tuoitre.vn/
b. Pencemaran tidak langsung
Contohnya air yang sebelumya mengandung polutan dari pabrik dialirkan ke dalam tanah. Selain itu sampah logam yang dibuang ke dalam tanah suatu saat akan tersiram hujan sehingga mengubah logam menjadi korosif sehingga larutan korosif akan hanyut dan masuk ke dalam tanah.
c. Penemaran melalui udara
Hal ini dipicu oleh hujan asam yang mengandung senyawa-senyawa polutan yang membentuk asam nitrat dan asam sulfat. Hujan ini akan mengganggu kestabilan ekosistem atanah atua pH tanah menjadi asam sehingga akar-akar tumbuhan akan sulit menyerap unsur hara tanah.
Secara umum sumber pencemaran tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bahan buatan atau bahan polimer, misalkan adanya penggunaan plastik berlebihan, sterofoam yang dibuang sembarangan merupakan masalah tersendiri karena sulit terurai.
2. Pupuk buatan yang digunakan berlebihan akan merusak dan mengganggu kestabilan tanah sehingga rawan menjadi tanah kritis.
3. Limbah yang dibuang sembarangan ke tanah.
0 comments:
Posting Komentar