Tips bagi Orang Tua Mengantar Anak Masuk Sekolah Pertama Kali
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Hari pertama masuk sekolah merupakan hal yang menyenangkan, sekaligus menyedihkan dan menakutkan bagi anak. Menyenangkan, karena tandanya anak semakin besar, semakin pintar, dan akan memiliki banyak teman di sekolah. Namun, masuk sekolah untuk pertama kali juga menyedihkan dan menakutkan karena anak berpisah dengan ayah-ibu, sendirian tanpa orang tua, tidak ada yang membantu anak jika ingin buang air kecil, atau tidak ada yang menyuapi ketika akan makan. Maka, tidak jarang pula anak ingin orang tua selalu berada di dekat mereka, menangis ketika orang tua meninggalkannya, bahkan teriak-teriak memohon agar tidak ditinggalkan. Ekspresi kecemasan, ketakukan, dan kesedihan tersebut muncul beraneka ragam.
Reaksi emosional anak merupakan hal yang wajar. Namun, jika sampai tidak mau berpisah dengan orang tua selama beberapa minggu atau beberapa bulan, anak mengalami hal yang dikenal dengan istilah separation anxiesty disorder atau gangguan kecemasan perpisahan. Hal tersebut tentunya memerlukan penanganan khusus dari orang tua.
Supaya anak dapat berpisah dengan nyaman saat pertama masuk sekolah, penulis membagikan tips, sebagai berikut:
1. Ceritakan hal-hal menyenangkan mengenai sekolah
Cerita mengenai hal-hal seru dan menyenangkan mengenai sekolah jauh-jauh hari sebelum hari masuk sekolah. Dapat dilakukan satu tahun sebelumnya atau beberapa bulan sebelumnya. Melalui cerita hal-hal menyenangkan dan seru mengenai sekolah, anak akan penasaran dan antusias untuk masuk sekolah. Sekolah jadi sesuatu yang menyenangkan di benaknya. Ia seakan mengalami petualangan baru.
2. Jelaskan bahwa orang tua tidak dapat menemani, dia harus mandiri
Melalui cara ini, mental anak siap dan sejak awal dia paham bahwa dia harus mandiri. Tanpa orang tua didekatnya berarti dia harus belajar makan sendiri, belajar mengatakan pada guru bahwa dia mau ke toilet, belajar bagaimana caranya membersihkan diri setelah buang air kecil atau air besar, belajar membersihkan ingus saat flu, dan sebagainya.
3. Rela berpisah dari anak
Emosi orang tua dapat ditangkap oleh anak. Berpisah dengan anak yang mulai bersekolah pun merupakan hal yang berat bagi orang tua. Sehari-hari bersama anak, lalu anak mulai aktif dengan kegiatannya sendiri. Terkadang orang tua justru merasa kehilangan. Namun, jangan tampakkan emosi kesedihan tersebut. Tunjukkan bahwa orang tua pun bahagia melihat anak sudah mulai besar dan mandiri.
4. Jauhkan jarak
Jika pada hari pertama masuk sekolah anak tidak mau berpisah, orang tua dapat menunggu dengan jarak yang dekat dengan anak. Namun, bagaimana pun orang tua harus berada jauh dari anak. Maka, sebisa mungkin buatlah jarak dengan anak. Hindari mengintip-intip dari balik pintu atau jendela. Percaya pada anak, maka anak pun akan percaya pada orang tua bahwa dia berada di tempat yang aman.
5. Konsisten menjauhkan jarak
Jika jarak sudah mulai jauh, orang tua perlu konsisten. Apa pun yang terjadi di ruang kelas tersebut, percayakan anak pada guru dan sekolah yang telah orang tua pilih. Jangan sekali-kali mendekatkan jarak hanya karena rasa cemas atau khawatir. Biarkan anak merasa nyaman. Konsisten dan tegaslah terhadap jarak tersebut. Jika suatu waktu anak menangis dan meminta orang tua di dekatnya, jangan lakukan hal tersebut. Tetaplah pada jarak yang sudah ada. Hal yang perlu orang tua lakukan adalah menjelaskan pada anak bahwa ada batasan tertentu. Orang tua tidak boleh masuk ke kelas. Tenangkan pikiran anak, jika anak mendapat perlakuan buruk dari temannya, sampaikan hal tersebut pada guru secara tenang.
6. Beri penghargaan pada anak
Beri penghargaan atas apa saja yang telah dilakukan anak. Kemudian, tanyakan apa saja aktivitasnya, suka dan dukanya selama di sekolah. Melalui bertanya, anak tahu bahwa situasi sekolah merupakan hal yang menyenangkan bagi anak dan orang tua. Anak paham bahwa orang tua pun penasaran dengan apa yang dialaminya di sekolah. Dengan demikian, anak pun yakin bahwa dirinya sudah melakukan hal yang benar dan tepat selama di sekolah.
0 comments:
Posting Komentar