Rabu, 19 Juli 2017

Geografi Negara Selandia Baru

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand, bahasa Latin: Nova Zeelandia) adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini memiliki dua pulau besar yang mencakup mayoritas daratannya, termasuk juga sejumlah pulau kecil disekitarnya. Selandia Baru memiliki dua wilayah luar yaitu Tokelau dan Ross Dependency (di Antartika). Daerah otonomi khusus Niue dan Cook Islands termasuk dibawah asosiasi Selandia Baru, yang dapat secara mandiri mengelola kepentingan luar negeri dan pertahanan mereka.

image

Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia. Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi, dan membangun kebudayaan Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak telah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania, dan Māori menandatangani Perjanjian Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai jajahan Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam, dan berbagai konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berakibat pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Setelah Perang Dunia II, Selandia Baru bergabung dengan Australia, dan Amerika Serikat di dalam perjanjian keamanan ANZUS, meskipun Amerika Serikat, hingga tahun 2010, membekukan perjanjian itu setelah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir.

Mayoritas penduduk Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, diikuti oleh orang Asia, dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian besar budaya Selandia Baru diturunkan dari Māori, dan penduduk disini berasal dari Inggris.

A. Kondisi Fisik Selandia Baru

image

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama, dan sejumlah pulau yang lebih kecil, terletak di dekat pusat belahan lautan. Pulau Utara dan Pulau Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22 kilometer di celah tersempitnya. Di samping Pulau Utara, dan Pulau Selatan, lima pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier (di Teluk Hauraki), Pulau d'Urville (di Marlborough Sounds) dan Pulau Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah). Pulau-pulau negara ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT.

Selandia Baru memiliki panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan memiliki lebar maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur, dengan garis pantai sepanjang kira-kira 15.134 kilometer dan total luas daratan seluas 268.021 km2 Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh, dan garis pantainya yang panjang, negara ini memiliki sumber daya kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.

Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya. Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut. Pegunungan Fiordland yang curam, dan fyord yang dalam adalah prasasti bagi proses glasiasi besar pada zaman es di tepi barat daya Pulau Selatan. Pulau Utara tidak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api. Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif telah membentuk dataran tinggi vulkanik yang besar, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi tempat bagi danau terbesar di negara ini, Danau Taupo, yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.

image

Selandia Baru beriklim lautan yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara. Suhu maksimum dan minimum yang tercatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago. Kondisi iklim sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir Barat Pulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury, dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara. Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun, dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch. Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam pancaran sinar matahari per tahun. Bagian selatan, dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk dan lebih berawan, dengan kira-kira 1.400–1.600 jam pancaran sinar matahari per tahun; bagian utara, dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini, dan menerima kira-kira 2.400–2.500 jam pancaran sinar matahari per tahun.

image

(Peta Geologi Selandia Baru)

Negara ini memiliki topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin berada diantara banyak gelombang, membentang di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia. Selandia Baru adalah bagian dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam setelah terpisah dari adibenua Gondwana. Kira-kira 25 juta tahun lalu, sebuah pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas kawasan ini. Sebagian besar bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibentuk oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di tempat lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di selatan, Palung Hikurangi di timur Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga di utara.

B. Sosial dan Ekonomi New Zealand

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.

Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250. Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn. Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011, ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012, dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .

Berdasarkan sejarahnya, industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli. Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging, dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Inggris, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya, dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia, dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an, dan 1960-an. Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru. Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia, dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru memiliki pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia. Sejak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan kemudian berubah menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar bebas yang sangat liberal.

Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991 dan 1992, setelah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan). Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak besar bagi Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan berturut-turut, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir, dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009. Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%. Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber daya kecerdasan" sejak dasawarsa 1970-an yang masih berlanjut hingga kini. Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang lautan, terutama di Australia, dan Inggris, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber daya kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa, dan negara-negara berkembang.

Selandia Baru memiliki populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996, dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).

image

Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru memiliki banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, terdapat agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian besar adalah pendatang baru, dan pengungsi.

Populasi Selandia Baru kira-kira sejumlah 4,4 juta jiwa. Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama, dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton. Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.

Angka harapan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki. Angka harapan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050, dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan. Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini memiliki populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen penduduk Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda. Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir mencapai 5,3 juta jiwa, umur median berubah dari 36 tahun menjadi 43 tahun, dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berubah dari 18 persen menjadi 29 persen.

Pendidikan dasar, dan menengah diwajibkan bagi anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian besarnya dimulai pada usia 5 tahun. Pendidikan wajib ini memerlukan waktu selama 13 tahun, dan belajar di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru memiliki angka melek huruf sebesar 99 persen, dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi. Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga, selain lembaga pelatihan swasta. Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tidak berkualifikasi formal. Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menempatkan sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar berkemampuan membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan yang sangat baik.

Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, meskipun masyarakatnya termasuk yang paling sekular di dunia. Menurut Sensus 2006, 55,6 persen populasi mengaku sebagai orang Kristen, sementara 34,7 persen lainnya mengaku tak-beragama (meningkat dari 29,6 persen pada tahun 2001) dan kira-kira 4 persen menganut agama lain. Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut aliran Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang diikuti oleh banyak orang Māori. Menurut gambaran sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.

Selandia Baru ialah negara di Samudra Pasifik Selatan, anggotaPersemakmuran Bangsa-Bangsa dan terletak di tenggara Australia ini terdiri dari dua pulau besar Pulau Utara dan Selatan dan Pulau-pulau kecil lainnya, termasuk Stewart Island disebelah selatan Pulau Selatan. Luas wilayah Selandia Baru adalah 270.534 km persegi (104.454 sq mi). Terkait dengan Selandia Baru Dependensi Ross (di Antartika), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Cook (di Samudera Pasifik). Mayoritas masyarakat Selandia Baru beragama Kristen. Aliran Kristen Anglikan yang secara tradisional berasal dari Inggris merupakan kelompok agama terbesar. Selandia Baru merupakan negara berbentuk pemerintahan Monarki Konstitusionaldengan sistem parlemen. Setelah kedaulatan Inggris di wilayah ini dijalankan pada tahun 1840, Undang-Undang tahun 1852 kemudian menciptakan sistem pemerintahan pertama,termasuk sistem legislatif bikameral (dua kamar) dan dewan provinsi. Dua partai politik terbesar di Selandia Baru adalah Partai Nasional dan Partai Buruh. Kedua partai ini secaratradisi mendominasi perpolitikan negeri, masing-masing bersaing untuk mengendalikan legislatif. Pertanian dan perkebunan sangatlah penting dalam kegiatan perekonomian Selandia Baru, akan tetapi kegiatan agrikultur ini tidak mendapat subsidi dari pemerintah karena perubahan sistem dan peraturan perekonomian pada tahun 1980-an. Selain itu, ikan dan hasil laut lainnya merupakan salah satu hasil ekspor Selandia Baru meskipun hasil dari sektor initidak terlalu mempengaruhi perkembangan perekonomian negara. Hal yang paling penting dalam kegiatan perekonomian dan merupakan pemberi kontribusi paling besar bagi berkembangnya perekonomian Selandia Baru adalah bidang layanan jasa, layanan jasa inisangat berperan dalam peningkatan GDP dan pengurangan tingkat pengangguran di Negara ini.

0 comments:

Posting Komentar

popcash